Biteship menyediakan layanan klaim atas kiriman yang mengalami kerusakan atau kehilangan. Jumlah penggantian klaim berbeda tergantung pada apakah kiriman tersebut menggunakan asuransi atau tidak. Artikel ini akan menjelaskan cara perhitungan klaim pada kedua kondisi tersebut.
1. Klaim dengan Asuransi
Jika pengguna memilih untuk menambahkan asuransi pada kirimannya, maka nilai klaim akan dihitung berdasarkan nilai barang yang diasuransikan, dengan perlindungan maksimal sesuai nilai barang yang diinformasikan dan disetujui.
Syarat:
- Asuransi harus diaktifkan saat pembuatan pesanan.
- Nilai barang harus diinput dengan benar saat proses pengiriman.
- Dokumen pendukung (seperti invoice pembelian) harus dilampirkan saat mengajukan klaim.
Biaya Asuransi:
- Biaya asuransi sebesar 0,5% dari nilai barang akan dikenakan untuk setiap pengiriman yang menggunakan asuransi.
Perhitungan:
- Nilai penggantian = Nilai barang yang diasuransikan
- Penggantian dapat dikenakan potongan tertentu dari pihak penyedia asuransi (misalnya biaya administrasi).
Contoh: Jika Anda mengirimkan barang seharga Rp1.000.000 dan mengaktifkan asuransi:
- Biaya asuransi = 0,5% x Rp1.000.000 = Rp5.000
- Nilai penggantian maksimal = Rp1.000.000
- Setelah potongan biaya administrasi (misalnya Rp50.000), maka total penggantian = Rp950.000
2. Klaim tanpa Asuransi (Non-Asuransi)
Jika pengguna tidak menambahkan asuransi, maka penggantian klaim akan mengikuti ketentuan standar dari pihak kurir yang digunakan.
Syarat:
- Pengajuan klaim harus disertai bukti kerusakan atau kehilangan.
- Berlaku untuk kasus kelalaian yang dapat dibuktikan berasal dari pihak kurir.
- Dokumen invoice pembelian barang tetap diperlukan sebagai acuan nilai barang.
Perhitungan:
- Nilai penggantian = yang terkecil antara 10x ongkos kirim ATAU nilai barang pada invoice, dengan batas maksimal penggantian sebesar Rp1.000.000
Contoh 1:
- Ongkos kirim: Rp15.000
- Nilai barang (invoice): Rp300.000
- Maka: 10 x Rp15.000 = Rp150.000
- Nilai penggantian = Rp150.000 (karena lebih kecil dari harga barang dan di bawah Rp1.000.000)
Contoh 2:
- Ongkos kirim: Rp25.000
- Nilai barang (invoice): Rp2.000.000
- Maka: 10 x Rp25.000 = Rp250.000
- Nilai penggantian = Rp250.000 (karena harga barang melebihi Rp1.000.000, tetapi masih di bawah batas maksimal)
Contoh 3:
- Ongkos kirim: Rp150.000
- Nilai barang (invoice): Rp5.000.000
- Maka: 10 x Rp150.000 = Rp1.500.000
- Nilai penggantian = Rp1.000.000 (karena melebihi batas maksimal penggantian)
Kesimpulan
Mengaktifkan asuransi sangat disarankan untuk pengiriman barang bernilai tinggi, karena memberikan perlindungan sesuai dengan nilai barang yang dikirim. Tanpa asuransi, nilai klaim dibatasi dan hanya mengacu pada perhitungan maksimal 10x ongkir atau nilai barang, dengan plafon Rp1.000.000.
Untuk hasil klaim yang optimal, pastikan:
- Mengaktifkan asuransi saat pembuatan pesanan.
- Menuliskan nilai barang dengan tepat.
- Menyimpan dokumen pendukung seperti invoice pembelian.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau mengalami kendala dalam proses klaim, silakan hubungi tim dukungan kami melalui email di support@biteship.com. Kami siap membantu Anda!