Tracking page yang blank atau tidak menampilkan informasi apapun saat diakses bisa menjadi kendala serius, terutama bagi pemilik toko online atau pengguna layanan logistik yang mengandalkan fitur pelacakan paket secara real-time. Masalah ini bisa membuat pelanggan kehilangan kepercayaan karena tidak bisa mengetahui status pengiriman barang mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab umum tracking page menjadi blank, serta langkah-langkah untuk mengatasinya.
Penyebab Umum Tracking Page Menjadi Blank
Berikut beberapa penyebab umum yang bisa membuat halaman pelacakan tidak menampilkan informasi:
- Kesalahan Integrasi API Jika website menggunakan layanan pihak ketiga untuk menampilkan data tracking (seperti Biteship, RajaOngkir, atau layanan kurir lainnya), kesalahan pada integrasi API bisa membuat data tidak terbaca dan halaman menjadi kosong.
- Tracking Number Tidak Valid atau Kosong Jika nomor resi (tracking number) yang dikirim ke halaman tracking tidak valid atau tidak tersedia, maka sistem tidak dapat menampilkan status pengiriman.
- Permintaan API Diblokir oleh Browser (CORS) Beberapa layanan pelacakan menggunakan API yang bisa dibatasi oleh kebijakan CORS (Cross-Origin Resource Sharing) pada browser, sehingga data gagal dimuat.
- Masalah pada Plugin atau Tema Website Jika Anda menggunakan plugin pelacakan pada WooCommerce, Shopify, atau CMS lainnya, bug pada plugin atau konflik dengan tema bisa menyebabkan halaman blank.
- Koneksi Internet atau Server Error Timeout atau server yang tidak merespons dapat menyebabkan halaman tidak memuat konten sama sekali.
- Tracking Page Tidak Dilengkapi dengan Order ID Salah satu penyebab utama halaman pelacakan tidak menampilkan apa-apa adalah karena URL yang digunakan tidak mencantumkan tracking Id di belakangnya. Contoh URL yang benar: https://track.biteship.com/67a9b59acdd91620774bab8c Jika hanya membuka domain utama tanpa ID pesanan di akhir URL, maka halaman akan tampak kosong atau tidak menampilkan data pelacakan sama sekali.
Cara Mengatasi Tracking Page yang Blank
Berikut langkah-langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi masalah ini:
1. Periksa Konsol Browser (Inspect > Console)
- Klik kanan pada halaman tracking > pilih Inspect / Inspeksi > buka tab Console.
- Periksa apakah ada error seperti "Failed to fetch", "CORS error", atau "404 not found".
- Catat error tersebut untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
2. Pastikan Tracking Number dan Order ID Valid
- Pastikan bahwa nomor resi benar-benar sudah dikirim ke sistem pelacakan.
- Untuk halaman pelacakan seperti Biteship, pastikan order ID dimasukkan dengan benar di URL tracking.
3. Cek Status API Key (Jika Menggunakan API Pihak Ketiga)
- Pastikan API key masih aktif dan tidak kadaluarsa.
- Cek juga apakah environment yang digunakan adalah production, bukan sandbox.
4. Update Plugin atau Periksa Konflik Tema
- Update plugin pelacakan ke versi terbaru.
- Nonaktifkan sementara plugin lain untuk melihat apakah ada konflik.
- Ganti tema ke tema default (misalnya Storefront untuk WooCommerce) dan lihat apakah tracking page berjalan normal.
5. Gunakan Log Debug atau Network Tab
- Gunakan tab Network di browser untuk melihat apakah request API berhasil.
- Jika muncul status selain 200 (misal 500 atau 403), artinya ada error pada request tersebut.
6. Hubungi Dukungan Teknis
- Jika semua langkah di atas tidak berhasil, segera hubungi penyedia layanan pelacakan atau pengembang website Anda.
- Sertakan informasi seperti error log, nomor resi, order ID, dan URL tracking yang mengalami masalah.
Penutup
Masalah tracking page yang blank sering kali disebabkan oleh hal teknis seperti kesalahan integrasi atau data yang tidak valid. Salah satu hal penting yang sering terlewat adalah memastikan bahwa URL tracking mencantumkan order ID di bagian akhir, seperti contoh https://track.biteship.com/67a9b59acdd91620774bab8c.
Dengan melakukan pengecekan menyeluruh dan menggunakan format URL yang tepat, Anda dapat memperbaiki masalah ini dan memberikan pengalaman pelacakan yang lebih baik bagi pelanggan.